Comments: (0)
Labels:
Bajaj,
Pulsar,
Pulsar Otomotif,
Tips
Comments: (0)
Para pengguna sepeda motor biasanya
tidak terlalu paham bagaimana cara memilih ban yang tepat atau baik.
Pemahaman minim sepatutnya dikembangkan mengingat ban adalah salah satu
komponen vital yang harus diperhatikan secara akurat.
Memilih ban yang akan digunakan juga ternyata bukan hal yang mudah
dan tidak bisa disepelekan. Karena bila salah memilih ban, bisa
berdampak fatal seperti kecelakaan.
Salah memilih ban juga bisa berdampak terhadap borosnya bahan bakar,
hal ini dikarenakan menggunakan ban motor yang tidak sesuai dengan
spesifikasi dan ukurannya.
Ban yang digunakan harus sesuai dengan keinginan kita agar kendaraan
yang kita kemudikan dapat berimbang sesuai dengan kapasitas
kendaraannya.
Berikut tips dan trik memilih ban yang baik :
-
Pilih brand atau merek yang sudah terbukti kualitasnya, jangan asal merek ban akan tetapi kualitasnya tidak terjamin.
. -
Lihat kembangan pada ban, untuk jalan yang terlalu panas jangan gunakan ban yang mempunyai guratan banyak.
. -
Sesuaikan antara ban yang akan digunakan dengan kebutuhan. Karena
ban juga mempunyai tingkat kadaluwarsa atau umur pakai. Misalkan untuk
ban produksi lokal, berkisar 1,5-2 tahun. Sedangkan untuk ban import
atau buatan luar negeri mempunyai umur pakai di atas 2 tahun. Kondisi
jalan dan pemakaian motor juga berpengaruh pada umur ban. Suhu juga
mempuyai pengaruh pada ban, ban akan retak-retak bila kena panas terus
langsung kena air.
. -
Jangan salah pilih ukuran ban. Sesuaikan ban dengan motor Anda.
Catatan, untuk motor produksi tahun 2009 kebawah akan lebih baik jika
menggunakan ban berukuran 70/90 dan 80/90 untuk motor bebek, sedangkan
untuk motor matic dan sport sebaiknya menggunakan ban berukuran 70/90
dan 80/90. Sementara untuk motor yang diproduksi di atas tahun 2010
sudah disesuaikan oleh pabrikan. Untuk motor matic dan sport ban
berukuran 80/90 dan 90/90.
. -
Lihat tahun pembuatan ban. Jangan lebih dari 6-12 bulan dari tahun
pembuatan ban tersebut. Misalkan ban dengan kode 1012, angka 10
merupakan minggu ke- ban tersebut diproduksi, sedangkan angka 12
berarti tahun pembuatan ban.
. -
Perhatikan dimensi atau ukuran sebuah ban, misalkan, "205/55/ZR16".
Keterangan dimensi atau ukuran ban tersebut dapat dinyatakan sebagai
berikut:
205: lebar telapak ban (mm)
55 : aspek ratio untuk ketebalan ban (%) dari lebar telapak ban
ZR : kode limit kecepatan
16 : diameter velg dalam ukuran inci
Source : Cecep Rusdi
Labels:
Bajaj,
Pulsar,
Pulsar Otomotif
Comments: (0)
Touring to Sawarna |
Salam Tusbol bro.....Kali ini saya akan kembali berbagi Tips menjaga performa mesin kendaraan bro semua agar selalu dalam keadaan sehat wal afiat, gemah ripah lohjinawi serta Tut Wuri Handayani...hehe..he... oke bro simak terus ya... yuuk lanjuuut. Nah inilah Tips utk menjaga performa mesin std tetap prima maksimal (bukan modifikasi utk meningkatkan performa)
- atur jetting karbu sehingga warna busi cenderung agak putih atau
orens / merah bata, jangan sampai warnanya kehitaman atau hitam sekali
karena itu cenderung menimbulkan tumpukan kerak sisa pembakaran yg
tidak tuntas
- pakailah oli mesin yg bagus = jenis mineral pada 1500km pertama,
selanjutnya pakelah minimal semi sintetik atau 100% sintetik yg
blakangnya 50 (15w/50 atau 20w/50) dan cek ketinggian di jendela intip
oli setiap 3-5 hari sekali, kalok perlu tambahkan oli. Penggantian oli
semi sintetik setiap 2500-3000 km max. Kalok 100% sintetik ya bisa
sampai 5000 km, tapi lebih cepet ganti pasti lebih baek.
- pakelah Xado dan sebangsanya (setelah 5rb km utk mesin baru) utk
meminimalkan faktor gesek antara komponen internal mesin, sekaligus
meminimalkan terjadinya penumpukan kerak sisa pembakaran.
- lakukan porting dan polish utk melancarkan flow campuran bbm/udara
sehingga membantu kesempurnaan proses pembakaran utk meminimalkan
kerak. Tapi sebaiknya PnP ini dilakukan berdsrkan itungan yg
presisi, sangat berkaitan dengan spec cam dan diameter klep. PnP ini
kalok menurutku adalah menu wajib utk segala jenis mesin kendaraan.
- jika daily use lebih banyak stop n go dalam kemacetan, maka perlu
seminggu sekali motor dibawa jalan agak jauh pada putaran mesin di atas
6000 rpm dalam jarak minimal 30-50 km agar terjadi proses pembakaran
maksimal dan sempurna utk membakar kerak2 yg belum lama terbentuk
sehingga mudah terbakar. Atau jika treknya hanya sekitar 2000-3000
meter, lalukanlah "Italian Tune-Up" yaitu geber mesin pada putaran mesin
maksimal mendekati red-line, sekitar 8000 rpm sepanjang trek 2-3 km
itu.
- setiap 20.000 atau 25.000 km, sebaiknya minta beres atau bengkel
kepercayaan utk membuka cyl head lalu melakukan "skir klep" (agar bibir
klep kembali pada posisi presisi dengan lobang klep) dan pembersihan
kerak di sekitar klep dan kepala piston.
Moga bermanfaat bagi teman2 yang baru memiliki / memelihara motor Pulsar...
Labels:
Bajaj,
Pulsar,
Pulsar Otomotif
Comments: (0)
Bro Adjie Ijo Lumut
di jembatan gantung sawarna
|
Kali ini kami mau berbagi trik untuk para penunggang pulsa kesayangan kita, kira-kira apa sajakah yang harus dimiliki oleh pengguna pulsar dirumah, atau yang harus disediakan sebagai cadangan ketika kita akan melakukan perjalanan jauh? nah silahkan simak dan dibaca sampai selesai artikel dibawah ini.
- Chain lube, semprot rantai seminggu sekali, terutama masuk musim
hujan, bikin rante cepet berkarat dan kaku, terutama rantai P200.
Jangan nunggu sampai rante kaku atau kejadian kayak bro Penthoel, rantai
putus, menghantam tutup mesin kiri hingga pecah berantakan. Chain lube
yang bagus adalah Chain Wax merk L J, atau MTR yang "heavy duty" atau
"racing". harga antara 15rb - 35 rb per kaleng semprot.
- stock oli cadangan utk menambah2. Biasakan minimal seminggu sekali
check ketinggian oli via jendela intip bulat di tutup mesin sebelah
kanan. Ketinggian oli harus berada di antara garis bawah dan atas.
jangan kurang/lebih. Motor harus distandar tengah dan mesin udah mati
minimal 45 menit.
- stock busi cadangan, karena kita gak tau kapan busi kita sudah menurun atau bisa tiba2 mati..
- WD-40 atau Silicon sprayer utk melumasi buanyak bagian mulai
handle/kelisrikan sampai mekanisme kopling/rem/baut2 yang mudah
berkarat.
- bagus juga kita punya stock kabel koplling dan kabel rem dan cadangan sekring.
Selain itu, bagi para pemula perlu diingat :
1) sebisa mungkin, jika parkir, gunakan standar tengah. Jika mau pake
standar samping, pastikan tuas std samping itu terbuka maksimal,
dengan cara menendangnya kedepan, atau menarik motor kebelakang setelah
motor terstandar. Standar samping Pulsar sangat rawan, karena dia bisa
berhenti di tengah, tidak maksimal ke depan secara otomatis kayak
motor2 Jepun. Akibatnya : banyak banget kasus Pulsar terjatuh ke kiri
(handel kopling patah/bengkok) karena tuas standar samping yang tidak
meyakinkan.
2) setiap kali mencuci motor, sebelum menyalakan mesin, keringkan air
(menggunakan udara kompresor atau lap kering) yang menempel di :
- kutub positif dan negatif aki
- relay starter yang terletak persis di sebelah depannya aki
- rongga di sekeliling busi kanan. Jangan mencopot busi karena air
akan masuk ke ruang bakar. Copot aja cop businya, lalu semprot rongga
itu dan juga bagian dalam cop businya dengan udara kompresor atau
dengan lap kering yang mudah meresapkan air. Cop busi kanan std tidak
mampu menutupi rongga itu dengan sempurna, bahkan saat mengendarai
motor dalam hujan, kadang terjadi mesin mbrebet gara2 rongga kanan itu
dipenuhi air hujan. Salah 1 solusi : ganti cop busi itu dengan merk
Protec Ultimate (hub XO Motoshop).
3) Saat mengendarai Pulsar, dan harus belok kanan patah habis
misalnya saat memutar jalan, jangan menggunakan rem depan, karena akan
menyebabkan motor cenderung mau jatuh ke kanan !!! SEkuat apapun badan
kita, gak akan mampu menahan jika dalam keadaan itu, motor pasti akan
jatuh ke kanan dengan sukses.